Follow Me

2 Captha

2captcha

Instalasi Listrik



1 MACAM-MACAM INSTALASI LISTRIK
Instalasi listrik dapat dibedakan dalam beberapa macam yaitu :
A. Berdasarkan macam arus listrik yang dipakai
1 Instalasi listrik arus searah atau Direct Current (DC)
Instalasi ini sudah jarang digunakan karena hanya digunakan pada pabrik (industri), rumah tangga tertentu, kapal laut, dan lain-lain. Alat pembangkit arus searah ialah generator arus searah dan listrik tenaga matahari (Solar Cell)

2 Instalasi listrik arus bolak-balik atau Alternating Current (AC)
Umumnya menggunakan tegangan listrik 220 V, 380 V, 6.000 V, 20.000 V dan seterusnya. Instalasi ini banyak dipakai secara umum baik di industri maupun untuk keperluan rumah tangga. Alat untuk membangkitkan arus bolak-balik digunakan alternator dan inverter

B. Berdasarkan penggunaannya
1 Instalasi listrik penerangan / cahaya. Instalasi ini diperlukan untuk menghasilkan cahaya atau penerangan untuk keperluan rumah tangga.
2 Instalasi listrik tenaga. Biasanya digunakan untuk memutar kipas angin, pompa air, mixer, blender dan motor-motor listrik yang lain.
3 Instalasi listrik khusus, yaitu instalasi listrik yang terdapat pada kapal laut, pesawat udara, mobil dan sebagainya.
4 Instalasi listrik untuk telekomunikasi, yaitu instalasi untuk jaringan telepon, telegraf dan sebagainya

C. Berdasarkan besar tegangannya
1 Instalasi Tegangan Tinggi
Tegangannya antara 70.000 Volt (70 KV) sampai 150.000 Volt (150 KV). tegangan ini diperlukan pada jaringan transmisi jarak jauh seperti jaringan antara pusat pembangkit listrik misalnya PLTA Bakaru ke× Induk di PLTU Tello. Tegangan tinggi diperlukan karena denga
n jarak yang jauh, tentu sebagian tegangan akan hilang (losses) dan berubah menjadi panas, maka tegangannya perlu dinaikkan dulu baru dikirimkan ke beban.

2 Instalasi Tegangan Menengah
Tegangannya antara 6.000 Volt (6 KV), 12.000 Volt (12 KV) dan 20.000 Volt (20 KV). Contohnya pada jaringan distribusi primer yaitu antara gardu hubung ke gardu distribusi.

3 Instalasi tegangan Rendah
Tegangannya antara 220 Volt, 380 Volt dan 600 Volt. Contohnya ialah instalasi listrik penerangan dan tenaga pada rumah tinggal, pabrik-pabrik atau pada jaringan distribusi.

D. Berdasarkan kuat arus atau besar daya
1 Instalasi listrik arus lemah,× Contohnya jaringan instalasi listrik komunikasi.
2 Instalasi listrik arus kuat, contohnya jaringan instalasi listrik penerangan dan tenaga

E. Berdasarkan jumlah fasa
1 Instalasi listrik satu fasa, umumnya diperlukan untuk instalasi penerangan rumah tinggal sederhana dan semacamnya.
2 Instalasi listrik tiga fasa, umumnya diperlukan untuk instalasi listrik penerangan dan tenaga pada rumah tinggal, bengkel, pabrik dan lain-lain yang memerlukan listrik dengan jumlah daya yang besar.

2 BATASAN INSTALASI LISTRIK 1 FASA
Instalasi listrik satu fasa bukan merupakan instalasi tenaga tetapi hanya merupakan instalasi penerangan yang sederhana, misalnya untuk lampu-lampu listrik, seterika listrik, kompor listrik, pesawat pendingin dan alat-alat rumah tangga listrik lainnya.

3 KESELAMATAN KERJA DALAM INSTALASI LISTRIK 1 FASA
Dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik terdapat peraturan-peraturan yang telah disusun dalam buku Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan yang sekarang berlaku ialah PUIL2007.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan instalasi listrik ialah memenuhi syarat :
a. Keamanan
b. Keandalan (bermutu)
c. Ekonomis
d. Mudah dikembangkan / diperluas
e. Memungkinkan untuk diperbaharui
f. Baik dan rapi.

Dalam melaksanakan pekerjaan instalasi listrik hendaknya sudah ada perencanaan dan perhitungan pemasangannya. Untuk melaksanakan setiap pekerjaan instalasi listrik, instalatur harus membuat permohonan penyambungan listrik disertai gambar denah lengkap dengan gambar rencana hubungan listrik dan rekapitulasi daya listrik yang diperlukan.

4 LISTRIK TIGA FASA DAN SATU FASA

Yang dimaksud dengan pembangkit listrik tiga fasa ialah suatu pembangkit listrik yang menghasilkan tiga aliran listrik yang satu dengan yang lainnya mempunyai sudut fasa yang berbeda. Ketiga arus listrik tersebut masing-masing mempunyai beda fasa 1200 listrik. Listrik tiga fasa memerlukan tiga kawat penghantar dan satu kawat netral. Keempat kawat tersebut masing-masing :
Fasa pertama disebut fasa R dengan kode warna merah
Fasa kedua disebut fasa S dengan kode warna kuning
Fasa ketiga disebut fasa T dengan kode warna hitam
Saluran netral yang ditanahkan dengan kode warna biru.

Saluran netral harus ditanahkan sebagai saluran pembuangan arus jika terjadi hubung singkat dalam instalasi listrik.

0 Response to "Instalasi Listrik"

wdcfawqafwef